TEMPO.CO, Jakarta - Warga RT1 RW2 Jatibening Baru, Idayanti, mengatakan tiga orang terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror baru empat hari tinggal di sana. Mereka menyewa dua rumah rumah kontrakan nomor 43B dekat rumahnya.
Baca: Terduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Densus 88 Kabur dari Aceh
Tiga terduga teroris itu ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri pada Selasa dinihari lalu. "Yang ditangkap menyewa dua kontrakan," kata Idayanti saat ditemui di rumahnya, Kamis, 13 Juni 2019.
Menurut Idayanti, pada Selasa pekan lalu ada dua orang menggunakan dua sepeda motor mencari kontrakan. Kebetulan, kedua orang itu menghampirinya saat sedang membersihkan pekarangan di depan kontrakan.
"Saat itu langsung saya arahkan agar hubungi langsung yang punya rumah. Sebab, yang punya rumah kontrakan itu warga Jatinegara," ujarnya.
Seorang pengendara motor itu, yang mengaku bernama Satrio, langsung menyewa dua rumah. Warga setempat, kata dia, tidak ada yang mengenal keluarga yang menyewa rumah kontrakan itu.
Ia menuturkan kedua kontrakan tersebut diisi dua keluarga. Satu tempat kontrakan yang disewa, diisi, seorang wanita bercadar yang tinggal bersama keluarganya. "Tapi yang ibu-ibu bercadar jarang keluar."
Warga setempat tak mengetahui proses penangkapan tiga terduga teroris itu oleh Densus 88. Rumah kontrakan itu kini juga telah kosong.
"Saya tidak tahu siapa yang ditangkap. Yang saya dengar ada tiga orang pria di sana yang ditangkap," ujarnya.
Para terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Bekasi pada 10-11 Juni 2019 berjumlah 4 orang, tiga di antaranya ditangkap di Jatibening Baru. Ini adalah bagian dari pencarian daftar pencarian orang (DPO) yang kabur sebelumnya.
Para terduga teroris tersebut terafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan pernah mengikuti pelatihan militer di Gunung Salak, Aceh.
Pada penangkapan terduga teroris di Bekasi, awalnya Densus 88 menangkap Harin alias Abu Zahra di Jalan Lampiri Raya, Jatibening Baru, Pondok Gede, Bekasi pada Senin malam, 10 Juni 2019. Setelah menangkap Harin, Densus 88 memburu tiga rekan Harin yakni Ahmad Adhi Sudiro, Ikhsan dan Khairul Amin alias Amin.